Nama : Siti Istiqomah
Kelas/NPM :
4ID04/36410594
Matkul
Softskill : Kewirausahaan
Secara
Singkat dan sederhana, risiko usaha dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya
penyimpangan hasil usaha dari yang diharapkan, atau kemungkinan terjadinya
kerugian usaha. Di dalam prakteknya risiko tersebut tidak dapat dihilangkan,
pelaku usaha hanya bisa menghindari, menghadapi, memindahkan atau mengurangi
risiko tersebut. Menghindari berarti tidak melakukan usaha tersebut. Menghadapi
berarti bersedia menanggung kerugian yang mungkin akan terjadi atau dialami.
Memindahkan berarti meminta pihak lain (asuransi misalnya) untuk menanggung
risiko yang akan terjedi, dan mengurangi risiko berarti pelaku usaha melakukan
berbagai hal untuk mengurangi/memperkecil risiko kerugian yang akan terjadi.
Berkaitan
dengan hal tersebut di atas, setiap usaha memiliki risiko, mulai dari saat
persiapan hingga usaha tersebut dudah berjalan. Pada saat persiapan, banyak risiko
sudah menanti, seperti :
a. Risiko karena salah memilih jenis usaha yang akan dijalankan
b. Risiko karena salah memilih lokasi usaha
c. Risiko karena salah membuat anggaran
d. Risiko karena salah memilih rekanan
e. Risiko karena salah memilih waktu pembukaan usaha
f. Dan masih banyak lagi
a. Risiko karena salah memilih jenis usaha yang akan dijalankan
b. Risiko karena salah memilih lokasi usaha
c. Risiko karena salah membuat anggaran
d. Risiko karena salah memilih rekanan
e. Risiko karena salah memilih waktu pembukaan usaha
f. Dan masih banyak lagi
Bila risiko-risko saat persiapan tersebut terjadi, maka
berbagai kerugian sudah menanti, seperti sepinya pengunjung, membengkaknya
biaya, konflik dengan rekan kerja, dan sebagainya.
Disamping itu,
banyak risiko juga sudah menanti saat usaha mulai berjalan, di bagian produksi
beberapa risiko yang bisa terjadi adalah :
a. Risiko langkanya bahan baku
b. Risiko kenaikan harga bahan baku
c. Risko salah dan keterlambatan kedatangan pesanan bahan baku
d. Risiko kerusakan mesin
e. Risiko listrik atau telepon mati
f. Risiko kesalahan proses produksi, dll
a. Risiko langkanya bahan baku
b. Risiko kenaikan harga bahan baku
c. Risko salah dan keterlambatan kedatangan pesanan bahan baku
d. Risiko kerusakan mesin
e. Risiko listrik atau telepon mati
f. Risiko kesalahan proses produksi, dll
Berbagai
macam risiko dibagian produksi tersebut dapat mengakibatkan biaya produksi
menjadi naik, sehingga mengurangi daya saing produk. Dampak merugikan lainnya
adalah keterlambatan atau terganggunya proses produksi, sehingga mengecewakan
konsumen, dan seterusnya.
Tidak hanya
dibagian produksi, setelah usaha berjalan, bagian pemasaran juga dihadapkan
dengan berbagai macam risiko, seperti :
a. Risiko dari adanya persaingan
b. Risiko nanik turunnya daya beli masyarakat
c. Risiko berubahnya selera konsumen (tren yang berubah)
d. Risiko kenaikan nilai tukar
e. Risiko karena menjual secara kredit, dll
a. Risiko dari adanya persaingan
b. Risiko nanik turunnya daya beli masyarakat
c. Risiko berubahnya selera konsumen (tren yang berubah)
d. Risiko kenaikan nilai tukar
e. Risiko karena menjual secara kredit, dll
Berbagai macam risiko pemasaran tersebut dapat menimbulkan
kerugian usaha yang diakibatkan dari tidaklancarnyaa, macetnya cicilan
penjualan kredit yang diberikan, pembajakan produk, menurunnya permintaan
konsumen karena menurunnya daya beli, usang atau kedaluwarsanya model produk
yang dipasarkan, dan setrusnya.
Dalam prakteknya, setelah usaha berjalan, tidak hanya bagian
produksi dan bagian pemasaran saja yang memiliki risiko, hampir setiap bagian
dihadapkan pada berbagai macam risiko, bagian SDM juga memiliki risiko, seperti
tidak hadirnya karyawan, berpindahnya karyawan kunci ke perusahaan pesaing,
demo yang dilakukan karyawan, sakitnya karyawan, dan sejenisnya. Secara umum
risiko tersebut akan mengakibatkan terganggunya proses produksi, proses
pemasaran, dan proses dalam sebuah usaha lainnya. Demikian pula bagian
keuangan, juga harus memperhatikan risiko adanya tindakan kecurangan,
kekurangan modal, kesalahan pencatatan, dll. Berbagai risiko di bagian keuangan
ini akan berdampak pada berkurangnya keuntungan, tidak sehatnya usaha, hingga
terganggunya bagian lain.
Secara umum,
risiko yang telah dijelaskan tersebut sebagian besar berasal dari dalam usaha
itu sendiri (kecuali beberapa risiko seperti kurs, turunnya daya beli konsumen,
dll). Namun demikian, masih ada beberapa risiko dari luar perusahaan yang patut
diwaspadai, seperti :
• Risiko karena perubahan peraturan pemerintah, seperti penataan jalur hijau, berkaitan dengan pajak usaha, maupun ijin-ijin usaha lainnya
• Riiko adanya bencana alam, yang seringkali tidak terduga
• Risiko perkembangan teknologi yang begitu cepat, sehingga tekologi yang ada menjadi cepat usang atau tertinggal
• Reaksi masyarakat yang bisa muncul tiba-tiba, hanya karena sebuah isu
• Risiko karena perubahan peraturan pemerintah, seperti penataan jalur hijau, berkaitan dengan pajak usaha, maupun ijin-ijin usaha lainnya
• Riiko adanya bencana alam, yang seringkali tidak terduga
• Risiko perkembangan teknologi yang begitu cepat, sehingga tekologi yang ada menjadi cepat usang atau tertinggal
• Reaksi masyarakat yang bisa muncul tiba-tiba, hanya karena sebuah isu
Dengan semua penjelasan tersebut di atas akhirnya dapat
dipahami, bahwa setiap usaha memang tidak dapat terlepas dari adanya risiko
usaha, dan sekalai lagi yang dapat dilakukan hanya mengelola sebaik mungkin
risiko tersebut, sehingga dampak kerugiannya dapat ditekan.
Selanjutnya,
bagaimana cara mengelola risiko-risko tersebut ? Secara ringkas, inilah lima
langkah dasar untuk mengelola risko tersebut :
1. Identifikasi
(buat daftar ) setiap risiko yang bisa terjadi
2. Lakukan analisis dan rangking atau urutkan sesuai dengan besarnya dampak kerugian yang akan ditimbulkannya
3. Tentukan upaya-upaya untuk mengatasinya, sesuai dengan urutan yang ada
4. Lakukan upaya tersebut, sesuai pilihan skenario yang telah dibuat
5. Lakukan evaluasi
2. Lakukan analisis dan rangking atau urutkan sesuai dengan besarnya dampak kerugian yang akan ditimbulkannya
3. Tentukan upaya-upaya untuk mengatasinya, sesuai dengan urutan yang ada
4. Lakukan upaya tersebut, sesuai pilihan skenario yang telah dibuat
5. Lakukan evaluasi
Untuk
mendapat penjelasan lengkap dari langkah-langkah tersebut, penulis akan
membahasnya pada tulisan ini berikkutnya.
Pendapat penulis: Segala hal atau
sesuatu yang dilakukan pasti memiliki resiko, baik resiko yang besar maupun
yang kecil. Resiko adalah suatu kendala yang seharusnya diminimalisir bahkan
seharusnya dihilangkan. Resiko ini membuat suatu usaha menjadi tertantang dan
membangkitkan semangat untuk terus memperkecil resiko. Segala usaha memang
mengandung resiko, akan tetapi resiko menjadikan suatu hal tersebut berharga
dan bermakna untuk dijalankan.
Sumber: http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/arisbudi/2013/04/02/mengelola-risiko-usaha-bagian-1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar