Selasa, 24 Mei 2011

Tulisan Ekonomi


FUNGSI PRODUKSI COOB DOUGLAS


Proses Produksi adalah suatu alur atau cara pemprosesan dalam suatu industri yang bergerak dibidang produksi. Pada proses produksi dimungkinkan akan adanya berbagai perbandingan faktor dan teknik produksi. Dimana ada beberapa teknik produksi yang berbeda pada suatu industri, maka dimungkinkan elastisitas produksi Partial dan Skala akan berbeda nyata diantara teknik produksi tersebut. Jika hal itu benar, maka tidak seyogyanya pada wilyah yang demikian hubungan input dan output hanya diduga dengan fungsi hubungan dengan input dan output tunggal. Selama ini ,pendekatan fungsi produksi tunggal banyak dipakai. Beberapa studi mendekati masalah ini dengan menduga fungsi hubungan input dan output tunggal untuk masing-masiang kategori teknik produksi, yang digolongkan atas dasar kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
            Pendekatan terakhir itu menimbulkan beberapa implikasi penting ialah elastisitas produksi partial dan skala usaha sub sample merupakan fungsi dari cara penggolongan sample, sehingga penggolongn terrsebut sangat kritis. Selanjutnya, Jika sample diambil secara acak maka tidak ada garansi semua teknik produksi akan mewakili dengan baik. Dan pendugaan fungsi tunggal bagi tiap golongan akan menghilangkan atau mengurangi manfaat derajat bebas dari jumlah pengamatan seluruhnya ( Ulveling dan Flecter,1970).
            Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kedua peneliti tersebut mengembangkan funsi Coob Douglas yang dimodifikasi sedemikian sehingga dapat mengestimasi suatu data pool . Semua observasi dan memberikan skala usaha yang bervariasi untuk proses produksi dengan teknik yang berbeda.
            Konsep Douglas dengan elastisitas bervariasi yang dikembangkan Ulveling dan Flecter .
Y = AX1 B1 . X2B2.X3B3
Lalu menyatakan elastisitas B dalam persamaan:
                        B1 = B1 ( I )
                        B2 = B2 ( I )
                        B3 = B3 ( I )
Variabel I  dihipotesakan mempengaruhi secara signifikan elastisitas produksi parsial B, dan dengan sendirinya skala usaha , karena skala usaha didefinisikan = ∑Bi
            Pemilihan atau pembentukan variabel ( I ) dapat mewakili perbedaan dalam ukuran  tingkat pengelolaan, capital atau tenaga kerja yang penting terukur. Biasanya dengan introduksi variabel tersebut funsi produksi sudah tidak lagi bersifat homogeneous.
            Prosedur pendugaan dalam model yang dikembangkan berupa fungsi Coob Douglas yang mempunyai elastisitas parsial variabel dengan introduksi faktor yang mempengaruhi, dapat mengakomodasi data yang mempunyai berbagai teknik produksi . Indeks capital secara sistematik dapat dipilih sebagi faktor yang mempengaruhi elastisitas parsial dari setiap faktor produksi. Sehingga skala usaha setiap teknik produksi dapat diduga, Pendekatan fungsi tunggal hanya dapat mengestimasi elastistas teknik produksi dengan intensitas capital rata-rata.

              : www.Google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar