Selasa, 30 Juli 2013

Tanggapan Mengenai Studi Kasus Pengelolaan Limbah Pabrik Gula Modukismo Yogyakarta

Nama   : Siti Istiqomah
Kelas/ NPM    : 3ID04/ 36410594
Tugas   : Pengetahuan Lingkungan
Berdasarkan Studi kasus dan makalah yang telah dipresentasikan yaitu mengenai limbah pabrik gula yang ada di Yogyakarta. Masalah limbah yang memang menjadi masalah yang pasti ada disetiap pabrik merupakan hal yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik. Limbah yang dihasilkan oleh pabrik gula adalah limbah padat yang jumlahnya cukup banyak pada tiap produksinya. Pabrik gula ini telah membuang limbahnya dengan cara  penumpukan atau open dumping. Pabrik membeli sejumlah besar lahan kemudian langsung membuang limbahnya di tempat itu. Oleh masyarakat sekitar limbah yang dibuang terutama blotong (ampas tebu) diambil secara cuma- cuma untuk pembuatan asbes, genteng, pupuk, kompos dan dijadikan bahan bakar industri batu bata, karena blotong ini masih mengandung sejumlah belerang sehingga baik untuk dijadikan sebagai bahan bakar. Sebelum blotong di buang,blotong tersebut dimasukan dalam oven dengan suhu 105˚ dalam kurun waktu 3 jam. Tujuan blotong di oven untuk mengurangi kadar air yang terdapat di blotong tersebut, sehingga tidak menimbulkan bau yang sangat menyengat ketika dibuang.
Tanggapan Penulis mengenai Pabrik gula ini memberikan solusi pemecahan masalah untuk limbahnya yaitu dengan menjadikan blotong tersebut pupuk Kompos yang dapat dimanfaatkan lagi fungsinya. Proses pengomposan untuk limbah blotong ini tergolong mudah, mengingat blotong ini merupakan limbah tumbuhan yang dapat terurai dengan kata lain yaitu limbah ini bersifat organik. Menurut pendapat pribadi penulis, limbah yang dijadikan pupuk ini akan lebih bermanfaat dan memberikan nilai finansial yang cukup tinggi untuk perusahaan. Walau pada saat awal proses merubah limbah menjadi pupuk akan membuat perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih, namun seiring dengan berjalannya waktu proses pengolahan limbah dengan menjadikannya pupuk inilah salah satu cara yang terbaik. Selain memberikan manfaat seperti yang diatas, pengolahan limbah ini juga bermanfaat bagi regenerasi tumbuhan. Mengingat pupuk merupakan bahan yang dapat menyuburkan, mempercepat proses pertumbuhan, sumber makanan cadangan dan proses lain yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.
Pengolahan dan pengelolaan limbah yang baik ini sangat patut untuk dicontoh oeh perusahaan gula lainnya. Menurut pribadi penulis, selain di jadikan kompos limbah blotong ini juga bisa dijadikan suatu karya tangan atau kerajinan yang unik dan menarik. Sehingga dapat memberikan nilai lagi yang lebih bermanfaat. Pengolahan dan pengelolaan limbah blotong ini dapat terus dilakukan dan diberikan perbaikan untuk proses pengolahan yang bukan hanya limbah blotong saja. Namun untuk pengelolaan limbah yang lain juga.

Selasa, 23 Juli 2013

Tanggapan Studi Kasus Dan Presentasi Dari Kelompok I Mengenai Asas-Asas Pengetahuan Lingkunga



Nama  : Siti Istiqomah
Kelas / NPM  : 3ID04 / 36410594
Tugas : Softskill Pengetahuan Lingkungan

Berdasarkan Studi kasus yang dipresentasikan oleh kelompok satu mengenai asas-asas pengetahuan lingkungan yaitu studi kasus tentang menipisnya atau tak tercukupinya kebutuhan akan air bersih baik dalam negeri ataupun dunia. Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Tidak dapat dipungkiri, kebutuhan air bersih sangat diperlukan agar setiap individu terpenuhi. Baik untuk kebutuhan sehari-hari ataupun kebutuhan sandang dan pangan. Berdasarkan data yang ada, Indonesia pernah mengalami krisis air bersih. Dimana pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya akan air bersih, hal ini sangat menyakitkan melihat kenyataannya bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dialiri dan dipenuhi berbagai pulau yang membentang disetiap wilayahnya. Bukan hanya Indonesia yang mengalami krisis air bersih, Negara-negara lain baik Negara berkembang ataupun Negara maju sekalipun pasti pernah mengalami hal ini.
Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan lebih memanfaatkan sumber daya air yang ada dan lebih bijak dalam memanfaatkannya agar segala kebutuhan yang diperlukan dapat dipenuhi. Pengolahan air bersih yang lebih bijak akan meberikan umur dan kualitas yang aur yang lebih layak. Pemanfaatan sungai-sungai dan bantaran kali yang ada seharusnya dapat dilakukan dengan lebih optimal, bukan sekedar sebagai tempat pembuangan sampah saja yang nantinya akan menyebabkan bajir dan lain sebagainya. Kualitas air bersih dirasa sangat perlu karena jika kualitas air yang dihasilkan jauh dari kata layak, akan memberikan dampak yang tidak baik juga bagi pengguna air tersebut. Apalagi kita mengetahui dan terlihat jelas bahwa kondisi air yang ada masih jauh dari memenuhi standar kelayakan air yang dapat dikonsumsi. Hal ini memberikan permasalahan yang harus diselesaikan oleh pemerintah agar lebih memperhatikan kelayakan dari air bersih yang ada.
Sekali lagi dijelaskan dan ditekankan bahwa air adalah kebutuhan pokok mahluk hidup didunia. Oleh karena itu, karena kita sebagai mahluk hidup sangat memerlukannya, alangkah baiknya kita juga menjaga kulaitas dari air bersih yang ada. Yaitu dengan menjaga sumber mata air yang ada dengan merawat dan tidak membuang sampah disungai serta merawatnya agar kualitas air yang ada semakin baik. Tidak hanya itu, kita juga jangan terlalu mengexpos sumber daya alam yang tidak dapat diperbahurui ini. Sebagai manusia yang berhati nurani kita diharuskan lebih bijak dalam segala hal agar segala sesuatu yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk semua.

Tanggapan dan Solusi Presentasi Kelompok 8 Mengenai ISO 14000


Nama   : Siti Istiqomah
Kelas/NPM : 3ID04/ 36410594
Tugas : Pengetahuan Lingkungan

Berdasarkan presentasi yang telah dipresentasikan oleh kelompok 8 yaitu kelompok saya sendiri mengenai ISO 14000 dimana studi kasus yang disajikan oleh kelompok ini mengenai PT Surya Puspita yang memproduksi atau bergerak pada bidang industri penyamakan kulit. Sebagaimana Industri kita tahu setiap industry pasti memiliki limbah yang dihasilkan dari sisa ataupun dari bahan ynag sudah tidak terpakai. ISO 14000 merupakan suatu lembaga yang bertugas untuk memberikan lisensi kepada setiap perusahaan agar dapat standarisasi di bidang lingkungan. PT. Surya Puspita menghasilkan begitu banyak limbah, oleh karena itu limbah yang akan dibahas dari studi kasus ini hanya mengenai limbah yang dihasilkan yaitu limbah padat dan cair. PT. Surya Puspita telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000 sebagai perwujudan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, sehingga akan memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan sudah menjalani proses yang ramah lingkungan.
Sertifikat ISO mensyaratkan program-program yang akan menurunkan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya dan limbah berbahaya, bukan hanya pengelolaan limbah tetapi juga minimasi limbah yang merupakan langkah untuk masa depan dalam perlindungan lingkungan. Pencemaran air merupakan hal yang sangat diperhatikan. Manfaat perbaikan kualitas limbah cair yaitu untuk memenuhi SK Gubernur Jawa Barat No. 6/1999, mengantisipasi dan memeriksa adanya masalah di pengolahan limbah cair. untuk mengatasi atau mengurangi kotaminasi tanah dan air tanah serta memenuhi peraturan tentang limbah B3, maka dilakukan clean up bak landfill sludge, pengeringan dan pengiriman ke PPLI.
Berdasarkan hal tersebut yang kita perlu memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah menerapkan ISO 14000 karena perusahaan yang menerapkan ISO 14000, merupakan perusahaan yang sangat peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya. Perusahaan yang menerapkan dan menjalankan ISO 1400 ini merupakan suatu perusahaan yang peduli bukan hanya dari lingkungannya namun citra dari perusahaan tersebut baik untuk masa saat ini maupun masa mendatang. Konsumen adalah raja, oleh sebab itu sangat perlu perusahaan menerapkannya karena dari penerapan ini konsumen akan lebih yakin dan lebih percaya terhadap produk yang dihasilkan. ISO 14000 mengenai lingkungan merupakan bentuk komitmen lembaga ini untuk memberikan pengawasan dan pemberian sertifikat terhadap suatu lembaga atau perusahaan yang telah menerapkannya. Bukan hanya akan berdampak bagi perusahaan yang telah menerapkannya, namun bagi lingkungan dunia, karena lingkungan harus terus dilestarikan agar dunia yang kita huni dapat terjaga keasrianya. Oleh karena itu, akan lebih bijak lagi kalau kita sebagai mahluk hidup memperhatikan keadaan lingkungan sekitar kita juga. Bukan hanya egois dan tak peduli akan akibat apa yang akan ditimbulkan bila kita tidak menjaga dan terus melestarikanya.