Kamis, 21 Juni 2012

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kondisi bumi kita kian lama kian mengenaskan karena tercemarnya lingkungan dari efek rumah kaca (greenhouse effect) yang menyebabkan global warming, hujan asam rusaknya lapisan ozon hingga hilangya hutan tropis. Semua jenis polutan itu rata-rata akibat dari penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, uranium, plutonium, batu bara dan lainya yang tiada hentinya. Padahal kita tahu bahwa bahan bakar fosil tidak dapat diperbaharui, tidak seperti bahan bakar non fosil.
Dengan kondisi yang sudah sedemkian memperhatinkan, gerakan hemat energi sudah merupakan keharusan di seluruh dunia. Salah satunya dengan menghemat bahan bakar dan menggunakan bahan bakar non-fosil yang dapat diperbaharui seperti tenaga angin, tenaga air, energy  panas bumi, tenaga matahari, dan lainya. Duniapun sudah mulai merubah trend produksi dan penggunaan bahan bakarnya, dari bahan bakar fosil beralih ke bahan bakar non-fosil, terutama tenaga surya yang tidak terbatas.
PLTS ( Pembangkit Listrik Tenaga Surya ) adalah salah satu pembangkit listrik yang sangat sederhana dan mudah dipasang dirumah, Sehingga PLTS merupakan salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik yang sangat ramah lingkungan. Mengingat Indonesia merupakan daerah tropis, maka sangatlah baik jika PLTS dikembangkan dengan sungguh-sungguh.

B.    Pembatasan Masalah
Permasalahan mengenai PLTS begitu luas, oleh karena itu kami akan  membahas mengenai sejarah awal PLTS di Indonesia, paket PLTS, Komponen dari PLTS, cara kerja PLTS, manfaat, serta kelebihan dan kekurangan PLTS.

BAB II
PEMBAHASAN  PLTS


A.    Sejarah PLTS di Indonesia
Di Indonesia sejarah perkembangan PLTS sudah dimulai sejak 1987, pada tahap awal tersebut BPPT dimulai dengan pemasangan 80 unit PLTS atau lebih spesifik lagi SHS (Solar Home System, system pembangkit listrik tenaga surya untuk lampu penerangan rumah) di desa Sukatani Jawa Barat.
Setelah itu pada tahun 1991 dilanjutkan dengan proyek bantuan presiden (banpres listrik tenaga surya masuk desa) untuk pemasangan 13445 unit SHS di 15 propinsi.
Program banpres listrik tenaga surya masuk desa juga telah memperoleh sambutan sangat menggembirakan dari masyarakat perdesaan dan telah terbukti dapat berjalan dengan baik akan dijadikan model guna implementasi program listrik tenaga surya untuk sejuta rumah.

B.    Komponen PLTS
1.    Panel surya
Berfungsi merubah cahaya matahari menjadi listrik. Bentuk pipih dari panel surya memberikan kemudahan pemenuhan kebutuhan listrik untuk berbagai skala kebutuhan.

2.    Alat pengatur daya (charge controllet)
Berfungsi mengatur alirsn listrik dari panel surya ke batre / ACCU dan aliran listrik dari batre / ACCU ke lampu, TV atau Radio. Juga berfungsi melindungi dari konsleting atau pengiriman muatan arus berlebih ke input terminal.

3.    Baterai ACCU
Berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu penerangan dan alat elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.

4.    Inventer DC to AC
Berfungsi mengubah arus DC menjadi arus AC.

C.    Cara Kerja PLTS
Pada siang hari panel surya menerima cahaya (sinar) matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik oleh sel-sel kristal melalui proses photovoltaic. Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat langsung disalurkan ke beban ataupun disimpan dalam baterai ACCU, sebelum disalurkan ke beban (lampu, radio, TV, dll).
Pada malam hari, dimana panel surya tidak menghasilkan listrik. Listrik yang sudah terkumpul (tersimpan) dalam baterai ACCU akan dapat digunakan. Untuk menyalakan peralatan listrik terutama lampu penerangan dll.

 Keterangan dari gambar :
1.    Solar Panel;  2. Power Conditioner; 3. Alat pendistribusian listrik;
4. Alat pengukur banyaknya listrik yang di jual atau dibeli.

D.    PAKET LISTRIK TENAGA SURYA KAPASITAS DAYA 80-30  WATT AC

Peralatan listrik rumah skala kecil, selain penerangan juga dapat di gunakan untuk menghidupkan 1 buah TV. Selama +13 jam (pemakaian hemat).
Lama pengisisan energi  pada siang hari +7 - 8 jam. Daya yang di hasilkan sebesar 300 watt¬ 220v AC/ 50 Hz.
Paket listrik ini cocok untuk pedesaan. Hutan BTS pemancar radio dan dapat di aplikasikan dengan listrik rumah (PLN) sebagai back up energi. Paket ini mempunyai daya tahan hingga 30 tahun.
Paket kv-80wp/300watt ac;
1 unit panel surya 80wp
1 unit controller regulator 12v DC/15 amp
1 unit inverter kv-SOOwatt1220v AC+box panel
1 unit battery ACCU 12v DC/ 100 amp+mata ACCU+kabel ACCU
4 set lampu TL 5 watt+saklar lampu
4 set lampu PLS 5 watt+saiclar lampu+fitting
2 set kabel instalasi NYA 1/1,Smm
1 unit box instalasi 
2 unit tiang penyangga panel

Harga total Rp 9.100.000,-

E.    Manfaat PLTS
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mempunyai berbagai macam manfaat antara lain adalah :
1.    PLTS di daerah pedesaan
Di daerah pedesaan yang belum tersentuh listrik PLN masyarakat sangat membutuhkan penerangan di malam hari, dengan hadirnya teknologi terbaru aplikasi pembangkit tenaga surya yang merupakan solusi terbaik untuk diterapkan di daerah pedesaan. Berikut ini adalah manfaat PLTS di daerah terpencil:
a.    Tersedianya mutu penerangan yang baik bagi masyarkat, dengan jumlah biaya pengeluaran yang terjangkau.
b.    Memperkokoh sistem pertahanan keamanan di lingkungan pedesaan.
c.    Menunjang usaha untuk mempercepat pemerataan listrik di daerah pedesaan.
2.    PLTS didaerah perkotaan
Di daerah perkotaan yang para warganya cenderung memakai listrik dari PLN, karena banyaknya permintaan akan listrik di berbagai kota di Indonesia sementara pihak PLN tidak dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Akibatnya  PLN mengadakan pemadaman listrik bergilir. Hal ini tentu akan mengganggu kegiatan masyarakat perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi dengan hadirnya teknologi terbaru aplikasi terbaik untuk diterapkan di daerah-daerah yang mengalami krisis listrik. Berikut ini manfaat PLTS di daerah perkotaan :
a.    Berperan serta dalam penghematan energi listrik PLN, yang berarti ikut menghemat pemakaian bahan baker minyak bumi.
b.    Meningkatnya mutu sumber daya manusia, karena proses belajar bisa dilakukan kapan saja tenpa harus terhalang oleh pemadaman listrik dari PLN.
c.    Mutu penerangan yang cukup baik dengan jumlah biaya pengeluaran yang terjangkau.

F.    Keuntungan dan Kelemahan PLTS
1.    Keuntungan PLTS
Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan suatu system pembangkit energy listrik yang tidak berpolusi dan menghasilkan listrik dari sinar matahari. Selain itu tenaga matahari juga tersedia melimpah dan gratis. Berikut ini adalah keuntungan menggunakan PLTS :
a.    Sumber energi yang dipakai tidak pernah habis dan sangat ramah lingkungan.
b.    Dapat dipakai dimana saja terutama didaerah yang belum terjangkau listrik PLN.
c.    Tidak memerlukan perawatan khusus sehingga bebas dari segala biaya perawatan.
d.    Hemat karena tidak memerlukan bahan bakar.
e.    Bersifat moduler artinya kapasitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan.
f.    Tanpa suara sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.
g.    Ramah lingkungan
h.    Pemasangannya sangat mudah.

2.    Kelemahan PLTS
Meskipun pembangkit l;istrik tenaga surya memiliki beberbagai keuntungan. Namun PLTS memiliki kelemahan. Berikut ini adalah kelemahan dari PLTS :
a.    Memiliki ketergantungan pada cuaca. Saat mendung kemampuan panel surya menangkap sinar matahari tentu akan berkurang. Akibatnya, PLTS tidak bisa digunakan secara optimal. Karena saat mendung kemampuan PLTS menyimpan energi berkurang sekitar 30 persen.
b.    Rencana pembangunan PLTS dihadang sejumlah masalah. Masalah utama adalah besarnya biaya membangun pembangkit ini. Yaitu mencapai Rp. 11 milyar per MW. Jika PLTS nanti kapasitasnya 30 MW, berarti biaya yang dibutuhkan Rp 330 Milyar.
c.    Teknologi PLTS dikhawatirkan menjadi sumber pencemar udara baru. Kondisi geografis Samarinda yang membentuk cekungan membuat sirkulasi udara menjadi lambat. Polutan PLTS nantinya berputar-putar diatas kota Samarinda.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan makalah ini, kami menarik kesimpulan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) memiliki berbagai keuntungan. PLTS ini juga sangat cocok dikembangkan di Indonesia yang sangat berpotensi, karena beriklim tropis, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini  bisa digunakan sebagai pengganti pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang tidak terbarukan. Pemanfaatan energi tenaga surya terbarukan secara efisien, akan menimbulkan keuntungan secara materi dan kesehatan lingkungan alam.

B.    SARAN
Setelah melihat prospektif dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang ramah lingkungan dan juga sumber  energinya terbarukan, sebaiknya kita sebagai  warga masyarakat Indonesia mulai peduli dan juga berpartisipasi untuk memakai serta mengembangkan teknologi PLTS ini. Jika teknologi ini berhasil berjalan dan berkembang pesat, dapat di bayangkan berapa jumlah polusi yang berkurang. Serta juga dapat mengurangi Global Warming serta dampak yang di timbulnya. Dan kemungkinan dari segi perekonomian daerah akan meningkat, sarana dan prasarana dapat berjalan lancar. Sehingga nantinya akan menghasilkan SDM yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

-    Ir.Massing.MT pembangkit tenaga listrik . Course Note Jurusan Teknik Elektro. Samarinda. 2002.
-    Ir. E. jasjfi MSc, “Instalasi Pembangkit Tenaga Surya” , Penerbit Erlangga , Jakarta.
-    Obert, E.F..’’ Concepts of Thermodynamics” , McGraw-Hill Book Company, New York , 1960.
-    Shared by: Google PLTS.
-    Photovoltaic-Power-System, e-book.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar